Tonk-Tonk.Com - Seks oral
memiliki risiko yang dapat mengancam nyawa, salah satunya adalah
terjadinya kanker tenggorokan. Terlebih jika seks oral dilakukan dengan
bergantian pasangan yang akan meningkatkan risiko terjangkitnya berbagai penyakit menular seksual. Mulut merupakan daerah yang dapat menjadi tempat bertumbuhnya kuman yang menyebabkan infeksi rongga mulut. Infeksi tenggorokan oleh virus dapat meningkatkan risiko seorang untuk terkena kanker tenggorokan.
Apa penyebab kanker tenggorokan?
Kanker tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti konsumsi alkohol, dan merokok. Namun akhir-akhir ini bukti keterlibatan virus dalam terjadinya kanker tenggorokan mulai bermunculan. Kanker tenggorokan dikaitkan dengan infeksi Human Papilloma Virus (HPV).
Kanker tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti konsumsi alkohol, dan merokok. Namun akhir-akhir ini bukti keterlibatan virus dalam terjadinya kanker tenggorokan mulai bermunculan. Kanker tenggorokan dikaitkan dengan infeksi Human Papilloma Virus (HPV).
Bagaimana manusia terinfeksi HPV?
Terdapat
lebih dari 100 jenis HPV yang ditemukan pada rongga mulut, dan sekitar
15 varian HPV dikaitkan dengan terjadinya kanker. Jenis HPV yang
ditemukan pada rongga mulut umumnya adalah jenis HPV yang ditularkan melalui hubungan seksual, sehingga seks oral merupakan
rute utama penularan virus ini. HPV berisiko meningkatkan risiko
seorang terkena kanker servik, kanker anal, kanker penis dan kanker
tenggorokan. HPV dapat bermanifestasi sebagai kutil pada kelamin dan jenis HPV yang lain dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker pada daerah kelamin.
Bagaimana HPV menyebabkan kanker tenggorokan?
Apabila seorang sudah terjangkit HPV dan melakukan hubungan seks secara oral, maka akan terjadi paparan antara rongga mulut dengan virus ini. Virus ini tidak seacara langsung menyebabkan kanker. Proses terjadinya kanker merupakan proses progresif yang berlangsung cukup lama. Virus dapat melakukan integrasi dengan materi genetik sel pada daerah tenggorokan. Terlebih jika orang tersebut merokok, maka mekanisme pembersihan tenggorokan dari virus akan terganggu. Hal ini disebabkan karena asap rokok menghambat sel yang bertugas membersihkan tenggorokan dari kuman.
Apabila seorang sudah terjangkit HPV dan melakukan hubungan seks secara oral, maka akan terjadi paparan antara rongga mulut dengan virus ini. Virus ini tidak seacara langsung menyebabkan kanker. Proses terjadinya kanker merupakan proses progresif yang berlangsung cukup lama. Virus dapat melakukan integrasi dengan materi genetik sel pada daerah tenggorokan. Terlebih jika orang tersebut merokok, maka mekanisme pembersihan tenggorokan dari virus akan terganggu. Hal ini disebabkan karena asap rokok menghambat sel yang bertugas membersihkan tenggorokan dari kuman.
Lalu, bagaimana pencegahan kanker tenggorokan?
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kanker tenggorokan, seperti:
- Vaksinasi terhadap HPV
- Perbaiki pola hidup seperti pola makan, hindari merokok, dan hindari alkohol.
- Deteksi
dini dari kanker tenggorokan dengan memeriksakan diri ke dokter.
Berbagai gejala awal dari kanker tenggorokan adalah adanya luka yang
tidak sembuh di daerah tenggorokan, nyeri menelan dan adanya rasa
mengganjal pada tenggorokan.
Semoga bermanfaat!
Sumber: klikdokter.com
0 Comments