top loading 2 tabung – top loading 1 tabung – front loading
1. Jumlah Tabung
Untuk mesin cuci top loading (bukaan atas) terbagi lagi menjadi 2 yakni front loading dengan 1 tabung dan front loading dengan 2 tabung. Mesin cuci top loading dengan 2 tabung, tempat untuk mencuci dan mengeringkan dalam tabung yang berbeda. Pada jenis ini selama proses pencucian, ada baling-baling di dasar tabung yang berputar dan melakukan proses pencucian. Anda dapat melakukan pembilasan secara manual, dengan memanfaatkan tabung pencuci/penguceknya saja, atau sebaliknya memanfaatkan tabung pengeringnya saja. Pada top loading 1 tabung, tabung untuk mencuci, membilas dan mengeringkan dilakukan dalam tabung yang sama. Sedangkan mesin cuci front loading (bukaan depan) hanya memiliki 1 tabung saja, dimana anda melakukan proses pencucian hingga pengeringan pada tabung yang sama.
2. Penggunaan Air
Dalam hal penggunaan air, mesin cuci top loading menggunakan air lebih banyak daripada mesin cuci front loading. Hal ini disebabkan pada mesin cuci jenis top loading, air harus diisi sampai penuh terlebih dahulu, baru mesin dijalankan. Sedangkan pada mesin cuci jenis front loading, air akan dikeluarkan dari selang ke tabung secara sedikit demi sedikit selama proses pencucian sampai dengan pembilasan. Jadi dalam hal penggunaan air, mesin cuci front loading lebih hemat air.
3. Penggunaan Listrik
Untuk penggunaan listrik pada mesin cuci front loading dan top loading, secara umum hampir sama yaitu sekitar 300 Watt bila menggunakan air biasa. Pada masin cuci jenis front loading, ada tambahan fasilitas untuk mencuci dengan air panas tetapi listrik yang dibutuhkan menjadi sekitar 2000 watt. Sehingga, dalam hal ini mesin cuci top loading lebih hemat listrik.
4. Teknologi
Perbedaan yang paling mendasar dari kedua jenis mesin cuci ini adalah teknologi yang dipakai. Mesin cuci jenis top loading, karena perputarannya secara horizontal menyebabkan air yang ada di dalamnya membentuk pusaran air yang menyebabkan pakaian sering terlilit. Sebaliknya, mesin cuci jenis front loading berputar secara vertikal (menerupai perputaran roda) menyebabkan pakaian selalu jatuh je bawah sehingga pakian tidak saling melilit/tertarik-tarik.
5. Tingkat Pengeringan
Tingkat kekeringan pakaian yang dihasilkan pada mesin cuci jenis front loading mencapai 95%, sedangkan mesin cuci top loading hanya menghasilkan 70% tingkat kekeringan.
6. Harga
Secara umum, mesin cuci front loading lebih mahal daripada jenis top loading. Mesin cuci top loading dengan 2 tabung harganya kurang dari Rp 1 juta per unit, mesin cuci top loading dengan 1 tabung harganya berkisar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per unit, sedangkan mesin cuci front loading dijual dengan harga lebih dari Rp 3 juta per unit.
7. Efektifitas
Pada saat proses pencucian mulai berjalan, jika Anda mengalami tertinggal sepotong atau beberapa potong baju/pakaian maka untuk mesin cuci front loading, Anda tidak dapat menyusulkannya, karena tabung bukaan depan otomatis terkunci jika mesin sudah mulai beroperasi (pintu tidak dapat dibuka ketika proses pencucian sudah berjalan, karena kalau sampai bisa dibuka, air di dalamnya akan tumpah semua). Nah, sebaliknya, jika Anda menggunakan mesin cuci top loading, Anda masih dapat menyusulkan sepotong atau beberapa pakaian yang tertinggal. Jadi, jika menggunakan front loading wash machine, periksa sesame keranjang pakaian dan baju-baju yang akan di cuci ya. Jangan sampai ketinggalan satu saja.. apalagi baju terebut urgent akan segera dipakai. Jika sampai lupa, bisa-bisa Anda malah mencuci secara manual untuk sepotong baju terebut..
Nah, sekarang sudah tau gambarannya kan, kira-kira Anda lebih menyukai model mesin cuci yang mana?
Semoga Bermanfaat!
0 Comments