Header Ads Widget

Unlimited Hosting WordPress Developer Persona

Cara Install Linux, Nginx, MySQL, PHP ( LEMP ) di Ubuntu 12.04



lemp stack
LEMP adalah kumpulan aplikasi open source untuk membuat website berjalan. LEMP adalah singkatan dari Linux, Nginx, MySQL dan PHP. Karena server yang kita bahas di sini adalah Ubuntu, maka Linux sudah terinstall. Cara ini saya gunakan ketika mengelola cloud server yang saya gunakan di sini ketika saya pindah dari Hostgator.
Sebelum kita memulai pertama, Anda harus login dulu ke server Anda. Jika Anda pengguna Windows, maka download dulu Putty. Pengguna MAC bisa langsung menggunakan command bash.

Update Program

Saya berharap Anda sudah login di sini. Semua command line di sini akan menggunakan apt-get. Sebelum menginstall semua aplikasi yang ingin kita gunakan, kita update dulu server kita.
sudo apt-get update

Install MySQL

MYSQL adalah management system bagi Anda untuk menyimpan, menghapus dan membaca data. Untuk menginstallnya, Anda hanya perlu mengetikkan command:
sudo apt-get install mysql-server php5-mysql

Selama proses install, Anda akan ditanya untuk mengeset passwords untuk root. Jika Anda melewatinya, Anda bisa mengubahnya dengan MYSQL shell. Setelah terinstall, MYSQL tidak langsung aktif. Jadi kita harus mengaktifkannya:
sudo mysql_install_db

Setelah itu, Anda perlu menjalankan script instalasinya dengan command:
sudo /usr/bin/mysql_secure_installation

Anda akan ditanya root passwords, ketikkan passwords tersebut.
Enter current password for root (enter for none): 
OK, successfully used password, moving on...

Kemudian Anda akan ditanya lagi untuk mengubah root password, tidak usah diubah kali ini. Jadi ketik N kemudian enter. Sekarang Anda perlu menjawab semua pertanyaan dengan “Yes”. Ketik Y untuk semua pertanyaan ini.

By default, a MySQL installation has an anonymous user, allowing anyone
to log into MySQL without having to have a user account created for
them.  This is intended only for testing, and to make the installation
go a bit smoother.  You should remove them before moving into a
production environment.

Remove anonymous users? [Y/n] y                                            
 ... Success!

Normally, root should only be allowed to connect from 'localhost'.  This
ensures that someone cannot guess at the root password from the network.

Disallow root login remotely? [Y/n] y
... Success!

By default, MySQL comes with a database named 'test' that anyone can
access.  This is also intended only for testing, and should be removed
before moving into a production environment.

Remove test database and access to it? [Y/n] y
 - Dropping test database...
 ... Success!
 - Removing privileges on test database...
 ... Success!

Reloading the privilege tables will ensure that all changes made so far
will take effect immediately.

Reload privilege tables now? [Y/n] y
 ... Success!

Cleaning up...

MySQL sudah terinstall. Sekarang mari kita install Nginx.

Install Nginx

Jika Anda berencana menggunakan WordPress, saya menyarankan Anda untuk tidak menginstall Nginx. Karena WordPress itu dibuat dengan asumsi Anda menggunakan Apache.
Ya, WordPress bisa saja diinstall di atas Nginx. Tapi, pikirkan bahwa tutorial Nginx masih sangat sedikit. Jika ada hal yang tidak diinginkan, Anda akan kesulitan mencari tutorialnya.
Meski pun begitu, banyak situs yang menggunakan WordPress juga menggunakan Nginx. Bahkan WordPress.com menggunakannya. Saya juga menggunakan Nginx di blog ini. Untuk menginstall Nginx, Anda hanya perlu mengetikkan:
sudo apt-get install nginx

Ok. Nginx sudah terinstall, tapi Anda perlu menjalankannya dengan:
sudo service nginx start

Install PHP

Untuk menginstall PHP, akan lebih banyak step yang dibutuhkan. Harap teliti apa yang saya ucapkan di sini. Kita akan menginstall PHP-FPM di sini. Jadi ketikkan command ini:
sudo apt-get install php5-fpm

Setelah terinstall, kita butuh melakukan beberapa konfigurasi di php.ini. Jadi mari kita buka file php.ini:
sudo nano /etc/php5/fpm/php.ini

Cari tulisan cgi.fix_pathinfo=1, kemudian ganti angka 1 tersebut dengan 0. Agar cepat mencarinya, Anda bisa menggunakan ctrl + W. Alasan kenapa angka 1 itu diubah adalah alasan keamanan. Jika itu tetap 1 maka PHP akan memproses file yang hampir sama dengan file yang direquest. Tentu itu bisa menjadi resiko keamanan bagi Anda. Jika itu diubah menjadi 0, maka PHP hanya akan memproses file yang benar-benar sama.

Setelah selesai Anda bisa keluar dan menyimpannya dengan menekan ctrl + X lalu pilih Yes dengan menekan Y. Selanjutnya Anda perlu mengubah sedikit di file configurasi PHP FPM.
sudo nano /etc/php5/fpm/pool.d/www.conf 

Cari listen = 127.0.0.1:9000 dan ubah 127.0.0.1:9000 ke /var/run/php5-fpm.sock.
listen = /var/run/php5-fpm.sock

Keluarlah dari situ dan simpan dengan cara yang sama ( menekan ctrl + x lalu pilih Yes ). Agar perubahan yang kita buat berpengaruh, maka Anda perlu merestart PHP FPM.
sudo service php5-fpm restart

Konfigurasi Nginx

Buka file virtual host, jika ini baru install, file virtual host adalah default.
sudo nano /etc/nginx/sites-available/default
Anda hanya perlu melakukan beberapa perubahan di sini, yaitu:
  • Tambahkan index.php di baris index.
  • Ubah nama server dengan nama domain kita atau IP virtual host kita.
  • Mengubah baris location. Secara garis besar, beginilah kira-kira file virtual host kita.

server {
        listen   80;

        root /usr/share/nginx/www;
        index index.php index.html index.htm;

        server_name example.com;

        location / {
                try_files $uri $uri/ /index.html;
        }

        error_page 404 /404.html;

        error_page 500 502 503 504 /50x.html;
        location = /50x.html {
              root /usr/share/nginx/www;
        }

        # pass the PHP scripts to FastCGI server listening on 127.0.0.1:9000
        location ~ \.php$ {
                try_files $uri =404;
                fastcgi_pass unix:/var/run/php5-fpm.sock;
                fastcgi_index index.php;
                fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
                include fastcgi_params;

        }

}
[...]

Oke! Anda sudah selesai menginstall LEMP stackdi virtual hosting Anda. Jika Anda ingin mengetestnya, maka Anda bisa membuat file PHP di /usr/share/nginx/www.

Post a Comment

0 Comments

referrals adstera